Bimbingan Belajar

Senin, 29 Juni 2020

Simulasi Pengukuran (Materi Fisika Kelas X)

Media pembelajaran dibutuhkan oleh peserta didik dalam memahami konsep atau materi pelajaran. Melalui media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami dan mengimplementasi teori yang telah dipelajari sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat bermakna. Siswa tidak hanya menghafal konsep atau teori namun mampu terlibat dalam mengkonstruksi pengetahunnya sendiri. Keterlibatan siswa dalam memahami materi dapat dibantu dengan adanya media. Setelah mempelajari materi tentang pengukuruan melalui LKS, buku, artikel internet, siswa bisa mencoba pemahamannya dengan melakukan simulasi pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer skrup virtual, berikut media simulasi sebagai pengganti dari laboratorium sebenarnya, yang biasa disebut dengan Virtual Laboratory.

Jangka Sorong




Mikrometer Skrup


 





Sumber: https://iwant2study.org/ospsg/index.php/

Jumat, 26 Juni 2020

RAPOR Online 2020






Kamis, 07 Mei 2020

Hasil Pra Penilaian Akhir Madrasah (PAM) Fisika (update 02 Juni 2020)

Berikut nilai Pra Penilaian Akhir Madrasah (PAM) mata pelajaran Fisika kelas X tahun pelajaran 2019/2020. Adapun KKM Fisika kelas X adalah 75. Bila ada yang kurang jelas, silahkan chat ya (nomor WA di soal).



Kamis, 30 April 2020

PENILAIAN PRA PAT FISIKA X (Learning From Home)

Penilaian ini merupakan bagian dari penilaian harian dan bahan pertimbangan dalam poses penilaian ketuntasan belajar siswa pada mapel Fisika di semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Berdoa, jaga kesehatan dan selamat belajar.
Note: saat mengerjakan soal quizizz ini menggunakan HP ubah tampilan ke tampilan dekstop pada browser (chrome dll) atau klk bagian bawah lihat versi web. Kode game akan diberikan ke wali kelas sesuai jadwal fisika.

Kamis, 09 April 2020

Getaran Harmonik

Pembelajaran Fisika Online



Assalamualaikum wr. wb. bagaimana kabar kalian, semoga kita sehat dan selalu dalam
lindungan Allah. aamiin. Sholawat dan salam semoga terlimpahkan ke baginda Nabi Muhammad SAW.

Pembelajaran kali ini, berhubungan dengan Getaran Harmonik atau Gerak Hamonik Sederhana (GHS). Materi getaran ini merupakan materi atau Bab terakhir di kelas X, selanjutnya akan dilakukan penilaian. oleh sebab itu, semua tugas fisika yang telah diberikan selama kalian belajar di rumah, segera diselesaikan dan dikumpulkan ke walikelas. Baiklah langsung saja, silahkan pelajari materi getaran dari powerpoint berikut. Powerpoint ini hanya sebagai pendukung/pelengkap, selain buku LKS yang telah kalian miliki. Sekian, semoga postingan ini bermanfaat. wassalamualaikum wr.wb.

Download slide disini

Getaran Harmonik

Materi fisika tentang getaran pada kelas 10.














Minggu, 05 April 2020

Momentum, Impuls dan Tumbukan


Assalamualaikum...kali ini kita akan belajar tentang tumbukan atau momentum.
Begitu banyak tips dan trik untuk menyelesaikan soal mengenai Tumbukan sehingga dapat mempermudah dan mempersingkat waktu kalian untuk menyelesaikan soal-soal lainnya. Sehingga pada sesi kali ini, Blog ini akan membahas definisi dari Tumbukan/Momentum, jenis-jenis dari Tumbukan, rumus umum dari Tumbukan, Solusi Super (cepat dan mudah) menyelesaikan soal Tumbukan, serta contoh soal dan pembahasan.

Pengertian Momentum


Kalian mungkin sudah mengetahui istilah ini dalam kehidupan sehari-hari. Istilah Momentum sering dipakai oleh sebuah perusahaan atau komentator olahraga contohnya : “Inilah momentum yang tepat untuk memasarkan produk terbaru bagi perusahaan kita atau inilah momentum yang tepat untuk berbalik menyerang lawan supaya dapat mencetak goal”.
Definisi Momentum dalam kehidupan dari kalimat tersebut adalah waktu optimum/terbaik dalam mengerjakan suatu hal. Namun, pengertian Momentum dalam Fisika berbeda dengan pengertian sehari-hari. Dalam Fisika, Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda. Contoh, jika dua benda bergerak dengan kecepatan yang sama, benda A memiliki massa yang besar sedangkan benda B memiliki massa yang kecil.
Sesuai definisinya, maka momentum terbesar dimiliki benda A. Hal ini sesuai rumus umumya atau disebut Momentum Linier, yaitu:

Di mana
p = momentum (kg m/s)
m = massa (kg)
v  = kecepatan (m/s)
Momentum merupakan besaran vektor. Sehingga besaran ini pasti memiliki nilai dan arah. Syarat terjadinya suatu Momentum/Tumbukan selalu melibatkan sedikitnya dua benda. Contohnya peristiwa Momentum diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Jenis-jenis Tumbukan


Tumbukan memiliki 3 jenis yaitu Tumbukan lenting sempurnaTumbukan lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
  • Tumbukan lenting sempurnaadalah peristiwa tumbukan yang terjadi jika energi kinetik pada sistem tersebut adalah tetap (berlaku hukum kekekalan energi kinetik), contohnya peristiwa Tumbukan pada bola billiard.
  • Tumbukan lenting sebagian adalah adalah peristiwa tumbukan yang terjadi jika  pengurangan energi kinetik sistem (tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik).
  • Tumbukan tidak lenting sama sekaliadalah peristiwa tumbukan yang terjadi apabila hasil akhir dari proses tumbukan membuat benda dalam keadaan menempel (bergabung sehingga kedua benda dapat dianggap sebagai satu benda) dan keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama contohnya penembakan bandul balistik.

1) Tumbukan Lenting Sempurna

Bunyi hukum Tumbukan lenting sempurna adalah “untuk tumbukan lenting sempurna, kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan sama dengan minus kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan”. Rumus umum dari Tumbukan lenting sempurna adalah sebagai berikut:

Di mana: notasi aksen(‘) misalnya V’ diberikan untuk besaran kecepatan dan Momentum sesaat sesudah tumbukan.
Pada tumbukan lenting sempurna juga berlaku hukum kekekalan energi kinetik (energi mekanik dan energi potensial sistem tetap), yaitu jumlah energi kinetik sistem sebelum dan sesudah tumbukan.

2) Tumbukan Lenting Sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik karena ada sejumlah energi kinetik hilang dalam bentuk panas dan bunyi pada proses tumbukan. Soal-soal tumbukan lenting sebagian umumnya diselesaikan dengan gabungan dari dua persamaan di bawah ini yaitu:

e disebut koefisien restitusiyakni negatif perbandingan antara kecepatan relatif sesaat sesudah tumbukan dengan kecepatan relatif sesaat sebelum tumbukan, untuk tumbukan satu dimensi. Secara matematis, koefisien restitusi adalah sebagai berikut:

Nilai koefisien restitusi adalah terbatas, yaitu antara nol dan satu (0 ≤ e ≤ 1).Koefisien restitusi sering dipakai pada kasus terjadi pada bola yang dipantulkan. Contohnya bola tenis dijatuhkan pada ketinggian h1. Bola mengenai lantai dan terpental dengan ketinggian h2, di mana h2< h1, nilai koefisien restitusi untuk tumbukan antara bola tenis jatuh bebas dan mengenai lantai dapat dinyatakan oleh persamaan di bawah ini:

3) Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali

Pada tumbukan tidak lenting sama sekali tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik (energi mekanik) karena sebagian energi pada proses tumbukan hilang dalam bentuk panas dan bunyi ke lingkungan sekitar tumbukan. Sesaat sesudah proses tumbukan, kedua benda yang bertumbukan bergabung menjadi satu sistem dan bergerak bersama-sama, sehingga:

Karena itu, nilai koefisien restitusi adalah:

Soal-soal yang berkaitan dengan tumbukan tidak lenting sama sekali dapat diselesaikan dengan persamaan di bawah ini, yaitu:

Sudah dijelaskan sebelumnya contoh kasus dari tumbukan tidak lenting sama sekali adalah ayunan balistik. Apabila ingin menentukan nilai kecepatan sesaat peluru dapat menggunakan Rumus di bawah ini:

Tips dan Trik Menyelesaikan Soal Tumbukan


Tips dan Trik untuk menyelesaikan kasus-kasus dari soal-soal Tumbukan adalah sebagai berikut:
  1. Tulis informasi-informasi yang diketahui serta yang ditanyakan pada soal beserta satuan yang diberikan. Hal ini bertujuan agar mempermudah kalian menuju langkah selanjutnya yaitu pengelompokkan tipe soal.
  2. Kelompokkan tipe soal berdasarkan informasi yang didapat. Contoh, apabila dalam soal hanya diketahui massa dan kecepatan dan yang ditanyakan sebuah Momentum, maka kita dapat menggunakan rumus Momentum linier.
  • Apabila dalam soal, terdapat dua massa yang saling mendekat dan kita harus menentukan kecepatan masing-masing setelah tumbukan dapat dipastikan itu adalah Tumbukan lenting sempurna. Apabila di soal diketahui massa benda tersebut sama besar, maka Rumus  dari soal ini adalah kecepatan bola pada setelah tumbukan adalah hasil penukaran dari kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

Dan apabila contoh soal berbentuk koefisien restitusi, perlu kalian ingat bahwa nilai koefisien restitusi pada tumbukan lenting sempurna adalah 1.
  • Apabila dalam soal terdapat sebuah massa pertama yang diam lalu massa kedua ditembakkan atau didekatkan dan hasil akhir massa tersebut saling bergabung dan bergerak, dapat dipastikan soal tersebut bertipe Tumbukan tidak lenting sama sekali. Dan apabila ditanyakan nilai koefisien restitusi dari soal bertipe tumbukan tidak lenting sama sekali nilai koefisien restitusinya adalah 0.

Latihan Soal

Soal 1: Momentum Linier

Pembahasan:

Soal 2: Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali 


Pembahasan:

Soal 3: Koefisien Restitusi


Pembahasan:

Soal 4: Tumbukan Lenting Sempurna


Pembahasan:
Bagaimana kalian sudah mulai memahami cara menjawab soal-soal tentang Tumbukan? Ternyata belajar Fisika itu tidak sulit ya, apabila kita memahami konsep dari pelajarannya serta berlatih menggunakan rumus dalam menyelesaian soal-soal.
Sumber:
Sumber gambar:

Senin, 16 Maret 2020

Tugas Belajar Fisika di Rumah, selama Libur karena Virus Corona


Assalamualaikum wr. wb.
Selama liburan ini, kalian diharapkan tetap berada di rumah kecuali benar-benar sangat mendesak. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus covid-19. tapi, nggak jadi alasan ketinggalan pelajaran saat libur sekolah ya. Ketika kalian di rumah...yuk kita belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, seperti smartphone atau laptop yang kalian miliki.
okelah langsung saja, untuk tugas fisika kelas X IPA-1 dan X IPA-2, berikut tugasnnya:
1. Berdoa
2. Bacalah dan pelajari materi ini, bila ada yang kurang jelas atau ada pertanyaan silahkan PM whatsApp ke saya (p.wahyu) atau tinggalkan pesan di kolom komentar.
3. Kerjakan soal di akhir materi ini, pada lembaran atau di buku catatan fisika. 
selamat belajar, semangat and keep clean, wassalamualaikkum wr. wb.







Usaha dan Energi


Usaha Dan Energi - Konsep, Rumus, Serta Model Sistem
Usaha adalah energi yang disalurkan supaya berhasil menggerakkan atau menggeser benda dengan gaya tertentu. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Artiklel ini akan membahas lebih lanjut tentang pengertian usaha, pengertian energi, hubungan energi dan usaha, daya, juga contoh soal. Yuk, simak pembahasannya!

Pengertian Usaha

Usaha merupakan energi yang disalurkan sehingga berhasil menggerakkan suatu benda dengan gaya tertentu. Secara matematis, usaha bisa dinyatakan sebagai hasil perkalian skalar antara gaya dan perpindahan, sehingga dirumuskan sebagai berikut.
 Keterangan:
W = usaha (Joule);
F = gaya (N); dan
= perpindahan (m).
Meskipun besaran skalar, usaha ternyata dibagi menjadi dua, yaitu usaha positif dan negatif. Usaha positif adalah usaha yang searah dengan perpindahan benda, sedangkan usaha negatif adalah usaha yang berlawanan arah dengan perpindahan benda. Usaha tidak selamanya dilakukan pada bidang datar, tetapi juga bisa pada bidang miring. Berikut ulasannya.

1. Usaha pada bidang datar

Gambar di atas menunjukkan bahwa ada suatu gaya yang dibutuhkan untuk menarik benda sampai pindah sejauh s. Jika gaya tersebut membentuk sudut θ terhadap perpindahan, perumusannya menjadi seperti berikut.

2. Usaha pada bidang miring

Jika usaha yang dilakukan benda berada di atas bidang miring, kalian harus mampu menguraikan komponen gaya-gayanya, seperti gambar berikut.
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. kalian harus tahu bahwa energi ini sifatnya kekal. Artinya, energi tidak dapat musnah, tetapi hanya bisa berubah bentuk dari energi satu ke energi lainnya. Adapun macam-macam energi adalah sebagai berikut.

1. Energi kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Benda bergerak memiliki energi kinetik karena adanya kecepatan. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
 
Keterangan:
Ek = energi kinetik (Joule);
m = massa (kg); dan
= kecepatan (m/s).

2. Energi potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena ketinggiannya. Secara matematis, energi potensial dirumuskan sebagai berikut.
 
Keterangan:
Ep = energi potensial (Joule);
m = massa (kg);
g = percepatan gravitasi (m/s2); dan
= ketinggian benda (m).

3. Energi potensial pegas

Energi potensial pegas adalah energi potensial saat pegas diregangkan atau dimampatkan. Secara matematis, energi potensial pegas dirumuskan sebagai berikut.
 
Keterangan:
Ep = energi potensial pegas (Joule);
k = konstanta pegas (N/m); dan
x = perubahan panjang pegas (m).

4. Energi mekanik

Energi mekanik adalah energi hasil penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik. Besarnya energi benda selalu tetap selama tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematis, energi mekanik dirumuskan sebagai berikut.
 
Keterangan:
Em = energi mekanik (Joule);
Ep = energi potensial (Joule); dan
Ek = energi kinetik (Joule).

Hubungan antara Usaha dan Energi

A boy jumping from one to another hay stack.
Usaha merupakan perubahan energi yang terjadi pada suatu benda, baik perubahan energi kinetik maupun energi potensial. Secara matematis, hubungan antara usaha dan energi dirumuskan sebagai berikut.

Daya


Tentu kalian pernah mendengar istilah daya, kan? Memangnya daya itu apa sih? Apa hubungan antara daya dan usaha serta energi?
Daya adalah kecepatan untuk melakukan usaha. Istilah lain daya adalah usaha yang dilakukan setiap sekon. Secara matematis, daya dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
P = daya (Watt);
t = waktu (s);
F = gaya (N);
s = perpindahan (m); dan
v = kecepatan (m/s).
Itulah pembahasan di blog kali ini tentang usaha dan energi. kalian tak perlu khawatir karena selanjutnya akan diberikan contoh soal terkait usaha dan energi. Check this out!

Contoh Soal 1

Sebuah benda meluncur di atas papan kasar sejauh 7 m. Jika benda mendapatkan gesekan dengan papan sebesar 120 N, tentukan besarnya usaha yang dilakukan gaya gesek tersebut!
Diketahui:
fg = 120 N
= 7 m
Ditanya: W =…?
Pembahasan:
Oleh karena gaya gesek berlawanan dengan perpindahan benda, maka usaha yang dilakukan bernilai negatif. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
Jadi, besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya gesek tersebut adalah 840 J.

Contoh Soal 2

Sebuah benda bermassa  5 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m di hamparan pasir. Jika benda masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir sebelum berhenti, tentukan gaya gesek yang dilakukan pasir terhadap benda!
Diketahui:
m = 5 kg
h = 2 m
s = 2 cm = 0,02 m
Ditanya: fg =…?
Pembahasan:
Permasalahan pada soal dapat digambarkan sebagai berikut.
Usaha oleh gaya gesek sama dengan perubahan energi potensial benda, sehingga berlaku persamaan berikut.
Ingat bahwa arah gaya gesek berlawanan dengan arah perpindahan benda, sehingga usaha bernilai negatif.
Oleh karena ketinggian akhir benda sama dengan 0, maka:
Jadi, besar gaya gesek yang dilakukan pasir terhadap benda adalah 5.000 N.

Contoh Soal 3 

Air terjun setinggi 20 m dengan debit 50 m3/s dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin PLTA. Jika 25% energi air dapat diubah menjadi energi listrik dan massa jenis air 1.000 kg/m3, tentukan daya keluaran generatornya!
Diketahui:
h = 20 m
Q = 50 m3/s
g = 10 m/s2
ρ = 1.000 kg/m3
Ditanya: P =…?
Pembahasan:
Seperti kalian ketahui bahwa usaha merupakan perubahan energi potensial, sehingga berlaku persamaan berikut.
Jadi, daya keluaran generatornya adalah 2.500 kW.

SOAL (ini tugasnya ya...)

Kerjakan soal berikut dengan benar!

1. Sebutkan bentuk-bentuk energy serta mafaatnya dalam kehidupan sehari-hari!
2. Data perubahan kecepatan sebuah benda yang bergerak lurus disajikan seperti berikut:
NoMassa benda (kg)Kecepatan awal (ms−1)Kecepatan akhir (ms−1)
1624
2857
31256
41002
52033

Hitunglah Usaha di lakukan pada nomor 1 s/d 5!
3. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula diam di atas lantai licin, didorong selama 3 sekon bergerak lurus dengan percepatan 2 m.s−2. Besarnya usaha yang terjadi adalah....
4. Bola bermassa 0,25 kg ditekan pada pegas dengan gaya F seperti gambar.


5.Perhatikan gambar berikut!

Sepotong kayu yang diketahui mempunyai massa M  berada dibidang yang datar, kemudian kayu tersebut ditarik oleh gaya sebesar 30 N ke kanan. Apabila kayu tersebut pindah sejauh 50 cm jadi berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!

6. Seorang anak memegang bola yang bermassa m tanpa berpindah tempat maupun ketinggiannya hingga ia merasa lelah. Berapa usaha yang dilakukan anak tersebut?

7. Batu massa 1/2m diikat dengan tali sepanjang L lalu diputar mendatar dengan ujung lain tali bertindak sebagai pusat. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tegang tali pada batu?

8. Sebuah bola bermassa 1 kg dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari atas gedung melewati jendela A di lantai atas ke jendela B di lantai bawah dengan beda tinggi 2,5 m (g = 10 m.s-2). Berapa besar usaha untuk perpindahan bola dari jendela A ke jendela B tersebut ?

9. Sebuah bola pejal dengan massa 4 kg terletak di ujung lemari kemudian didorong mendatar sehingga kecepatannya 2,5 m/s pada saat lepas dari tepi atas lemari seperti tampak pada gambar di bawah ini.




10. Perhatikan gambar dibawah ini!, apakah usaha berkerja pada benda ini (kursi dan timba)?, berilah alasannya.




                                                 
sumber: https://www.thoughtco.com/kinetic-and-potential-energy-609257
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/usaha-dan-energi-fisika-kelas-11/
https://www.gammafisblog.com/2018/10/usaha-energi-konsep-rumus-contoh.html